Haloo Sobat Safe Tra!

Apa kabar? semoga dalam keadaan baik ya…

Kali ini mimin akan membahas tentang jenis komunikasi operator rigger. Oleh karena itu, operator rigger harus memperhatikan beberapa jenis komunikasi saat bekerja.

Jenis komunikasi antara operator (misalnya operator crane atau forklift) dan rigger (orang yang mengatur, mengikat, dan membimbing beban) sangat penting untuk keselamatan dan efisiensi kerja. Komunikasi ini biasanya menggunakan kombinasi dari isyarat tangan (hand signal), radio komunikasi, dan verbal langsung.

Berikut jenis komunikasi utama antara operator dan rigger:

1. Isyarat Tangan (Hand Signal)

Rigger maupun operator wajib menguasai isyarat ini saat bekerja dalam kondisi bising atau jarak jauh. Berikut untuk contoh isyarat standar (mengacu pada OSHA / SNI):

  • Naikkan beban (Hoist up): tangan diluruskan ke atas, telapak tangan menghadap ke dalam, gerakan melingkar ke atas.

  • Turunkan beban (Lower): tangan diluruskan ke bawah, telapak tangan ke dalam, gerakan melingkar ke bawah.

  • Berhenti darurat (Emergency Stop): kedua tangan diangkat dengan telapak tangan terbuka, digerakkan cepat ke atas dan bawah.

  • Berputar (Rotate): jari telunjuk membuat gerakan memutar.

  • Angkat perlahan (Slow lift): satu tangan digerakkan naik lambat, tangan lainnya menyentuh siku sebagai tanda “perlahan”.

Oleh karena itu harus standar dan konsisten, tidak boleh asal buat isyarat sendiri.

2. Radio Komunikasi (Two-Way Radio)

Jenis ini jika jarak jauh atau visibilitas terbatas (misalnya, area konstruksi tinggi atau malam hari). Kunci penggunaan radio:

  • Gunakan bahasa singkat dan jelas

  • Konfirmasi perintah, misalnya:

    • Rigger: “Naikkan 1 meter, pelan-pelan.”

    • Operator: “Copy, naikkan 1 meter pelan.”

  • Gunakan kata kunci seperti: “Over” (sudah selesai bicara), “Copy” (paham), “Standby”, dan “Stop!”

3. Komunikasi Verbal Langsung

Jika lokasi memungkinkan, komunikasi langsung tetap efektif.

  • Harus jelas, tanpa ambigu

  • Hindari kata-kata yang bisa membuat salah paham

  • Gunakan bahasa yang sesuai sop tim

4. Tanda Visual Tambahan (jika perlu)

  • Rompi warna khusus untuk rigger utama (signalman)

  • Bendera atau lampu sorot di malam hari

5. Dokumentasi & Prosedur

  • Harus ada SOP komunikasi kerja angkat

  • Semua personel harus sudah dilatih dan disertifikasi sesuai bidangnya

Informasi Pelatihan dan Konsultasi :

(021) 2762 – 3629

(021) 3529 – 6760

Marketing Safetra Indonesia

0818 – 0532 – 4943
0813 – 8425 – 3270

Sosial Media ⇓

Website     : www.safetra.co.id
Youtube     : Safetra Indonesia
Instagram : PT Safetra Indonesia
Facebook  : PT Safetra Indonesia
Tiktok        : Safetra Indonesia
Twitter      : Media.Safetra

Safetra Training Center, Bintaro Sektor 9

Jalan Elang VIII Terusan No 11 Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan