Hallo Sobat Safetra 

Bagaimana kabarnya?
semoga selalu bahagia, positif, sehat dan baik baik ya…

Pernah mendengar pekerja dengan akses tali mengalami kejadian yang tragis karena tali putus? Terbayang bagaimana kondisi korban terjatuh dari ketinggian 15 meter? Pernah mendengar berita terkait institusi yang menghentikan operasional pekerjaan karena kasus pekerja jatuh saat bekerja? Pertanyaan-pertanyaan di atas akan lebih banyak lagi jika sobat Safetra menyelami di mesin pencarian.

Bekerja Pada Ketinggian Beresiko Tinggi

Pekerja yang berkecimpung dalam kegiatan kontruksi, akses tali dan ketinggian memiliki risiko yang tinggi dampak terkecilnya dapat menyebabkan cedera berat. Bahaya gravitasi dan ketinggian ini harus terkontrol dengan memastikan kelayakan sarana dan prasaran, APD yang memadai, training yang terukur dan tercapai pemahamannya, pengawasan dan kepatuhan terkait bekerja aman.

Pekerja yang di lapangan banyak yang berfikir bahwa meraka telah melakukan tindakan yang aman. Namun kecelakaan juga terjadi di lapangan. Ada juga pekerja yang merasa sarana dan prasaran sudah sesuai regulasi tetapi berjalan waktu tetap mengalami kecelakaan. Dalam posisi seperti ini ada hal yang perlu mendapatkan sorotan yaitu pengawasan dan pemahaman bagaimana pekerja mengetahui risiko, bahaya dan bentuk pengendaliannya.

 

Training Bekerja Pada Ketinggian

Pekerja pada ketinggian perlu memahami apa yang mereka hadapi di lapangan dan bagaiman dampak yang mereka bisa rasakan. Pekerja harus memiliki pemahaman dan pengetahuan terkait aturan bekerja pada ketinggian seperti : Permenaker No. 9 tahun 2016 tentang Keselamatan Kesehatan Kerja Dalam Pekerjaan Pada Ketinggian.

Pemahaman lainnya yang harus pekerja ketahui adalah sebagai berikut:

  1. Sistem keselamatan pada lantai kerja tetap dan lantai kerja sementara
  2. Teknik bekerja aman pada struktur bangunan
  3. Pergerakkan horizontal dan vertikal pada struktur bangunan
  4. Simpul pada tali dan jalur angkur dasar
  5. Sistem katrol (pulley sistem) dalam pekerjaan pada ketinggian
  6. Prinsip faktor jatuh (fall factor) dalam pekerjaan pada ketinggian
  7. Manuver pergerakan pada jalur angkur
  8. Pergerakan pada struktur dengan posisi tergantung
  9. Perangkat pelindung jatuh yang sesuai dalam pekerjaan pada ketinggian
  10. Perangkat pencegah jatuh perorangan untuk bekerja pada ketinggian
  11. Perangkat penahan jatuh perorangan untuk bekerja pada ketinggian
  12. Korban di jalur angkur pada posisi turun
  13. Pertolongan pertama pada kecelakaan kerja di tempat kerja
  14. Alat pelindung diri di tempat kerja

Peserta yang memahami bekerja pada ketinggian meraka akan  mampu mengahadapi situasi ketika emergency dan bagaimana penanganannya pada team mereka. Hal lainnya juga bisa mereka melakukan pemeriksaan peralatan sebelum bekerja, hal ini untuk memastikan APD dan alat pelindung diri jatuh dalam kondisi layak. Selain itu pekerja akan memahami dan mampu bekerja dengan sikap aman seperti bekerja pada lantai kerja, berjalan secara vertikal maupun horizontal. Keseluruhan akan hal ini akan menciptakan lingkungan kerja aman, sikap kerja aman dan budaya kerja yang pada akhirnya menurunkan hingga mencegah kecelakaan kerja.

Peserta dapat memahami poin-point di atas dengan mengikuti pelatihan baik di kelas maupun praktek. Hal ini sobat Safetra bisa cari tau lebih lanjut di bawah ini.

Informasi Pelatihan dan Konsultasi :

(021) 2762 – 3629

Marketing Safetra Indonesia

0818 – 0532 – 4943
0813 – 8425 – 3270

Sosial Media ⇓

Website     : www.safetra.co.id
Youtube     : Safetra Indonesia
Instagram : PT Safetra Indonesia
Facebook  : PT Safetra Indonesia
Tiktok        : Safetra Indonesia
Twitter      : Media.Safetra

Safe Traaa……
Training Center Pilihan Kita