Pelatihan Rigger (Juru Ikat Beban) BNSP: Investasi untuk Keselamatan dan Produktivitas

Dalam dunia logistik dan transportasi, keselamatan merupakan prioritas utama. Salah satu aspek krusial yang sering diabaikan adalah pengikatan beban pada kendaraan atau kapal. Juru ikat beban adalah profesional yang bertugas memastikan beban tetap stabil selama perjalanan, mencegah kecelakaan seperti tergelincir atau jatuhnya muatan. Pelatihan juru ikat beban bukan sekadar kursus rutin, melainkan investasi strategis yang meningkatkan keselamatan, mengurangi risiko kerugian, dan mendorong produktivitas. Artikel ini akan membahas pentingnya pelatihan ini, komponen utamanya, serta manfaat jangka panjang bagi industri.

Apa Itu Pelatihan Rigger (Juru Ikat Beban)?

Juru ikat beban adalah tenaga kerja terampil yang bertanggung jawab atas pengikatan, penambatan, dan pengamanan barang selama transportasi. Mereka menggunakan alat seperti tali, rantai, pengikat, dan peralatan mekanis untuk mencegah pergeseran beban akibat gaya gravitasi, percepatan, atau kondisi jalan buruk. Peran ini sangat vital di sektor seperti truk angkutan, kereta api, kapal laut, dan pesawat kargo. Tanpa pelatihan yang memadai, risiko kecelakaan meningkat, yang bisa berujung pada kerugian finansial, cedera, atau bahkan korban jiwa.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Keselamatan Transportasi (misalnya, NTSB di AS), sekitar 20-30% kecelakaan transportasi terkait dengan pengikatan beban yang tidak tepat. Di Indonesia, regulasi seperti Peraturan Menteri Perhubungan No. 33 Tahun 2016 tentang Keselamatan Angkutan Jalan menekankan pentingnya kompetensi juru ikat beban untuk mematuhi standar internasional seperti ISO 9001 dan ADR (European Agreement concerning the International Carriage of Dangerous Goods).

Komponen Utama Pelatihan Rigger (Juru Ikat Beban)

 Program ini mencakup teori dan praktik, dengan durasi 3 hari. Berikut komponen utama pelatihan:

  • Teori Dasar Keselamatan: Pembelajaran tentang hukum fisika terkait beban, seperti gaya sentrifugal dan gravitasi. Peserta diajari regulasi nasional dan internasional, serta risiko kecelakaan.

  • Teknik Pengikatan: Instruksi praktis menggunakan alat seperti tali nylon, rantai, dan pengikat hidraulik. Termasuk simulasi pengikatan beban berat, cair, atau berbahaya.

  • Penggunaan Alat dan Teknologi: Selanjutnya, pelatihan pada peralatan modern seperti sensor pengikatan otomatis atau software simulasi untuk memprediksi stabilitas beban.

  • Uji Kompetensi: Sesi ujian untuk mendapatkan sertifikat kompetensi. Sertifikat ini diterbitkan oleh lembaga BNSP

Pelatihan ini juga mencakup aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3), seperti penggunaan alat pelindung diri (APD) dan penanganan darurat.

Manfaat Pelatihan sebagai Investasi

Pelatihan juru ikat beban memberikan return on investment (ROI) yang signifikan bagi perusahaan dan individu:

  • Peningkatan Keselamatan: Mengurangi insiden kecelakaan hingga 50%, berdasarkan studi dari International Labour Organization (ILO). Contohnya, di perusahaan logistik besar seperti DHL atau FedEx, pelatihan ini telah menurunkan klaim asuransi terkait beban.

  • Efisiensi Produktivitas: Beban yang diikat dengan benar meminimalkan waktu pemuatan dan pembongkaran, serta mengurangi kerusakan barang. Perusahaan yang melatih karyawannya melaporkan peningkatan produktivitas hingga 20-30%, karena pengiriman lebih lancar dan biaya perbaikan lebih rendah.

  • Keunggulan Kompetitif: Sertifikat pelatihan membuat tenaga kerja lebih diminati di pasar kerja. Selain itu, di era digital, juru ikat beban yang terampil dapat berintegrasi dengan teknologi seperti IoT untuk pemantauan real-time.

  • Manfaat Ekonomi: Investasi awal untuk pelatihan sering kembali dalam bentuk penghematan biaya kecelakaan. Misalnya, sebuah studi menunjukkan bahwa pelatihan ini dapat menghemat hingga Rp 10 miliar per tahun dalam skala nasional melalui pengurangan kerugian logistik.

Tantangan dan Rekomendasi

Meski manfaatnya jelas, tantangan seperti biaya tinggi dan kurangnya kesadaran di perusahaan kecil masih ada. Rekomendasi: Pemerintah dapat mensubsidi pelatihan melalui program vokasi, sementara perusahaan harus membuatnya wajib. Individu disarankan mengikuti kursus online atau offline dari lembaga terakreditasi untuk karir yang lebih aman dan produktif.

Kesimpulan

Pelatihan juru ikat beban adalah investasi cerdas yang tidak hanya menjaga keselamatan, tetapi juga mendorong produktivitas di industri logistik. Dengan kompetensi yang tepat, risiko kecelakaan berkurang, efisiensi meningkat, dan nilai tambah bagi ekonomi nasional terwujud. Jika Anda bekerja di bidang ini, pertimbangkan untuk mengikuti pelatihan segera—keselamatan dan produktivitas Anda bergantung padanya. Untuk informasi lebih lanjut.

INFORMASI JADWAL DAN PENDAFTARAN :

Contact person

(021) 2762-3629 / (021) 3529-6760 (Kantor safetra)
0818-8532-4943 (Marketing)
0813-8425-3270 (Alternatif)

Sosial Media ⇓

Website     : www.safetra.co.id
Youtube     : Safetra Indonesia
Instagram : PT Safetra Indonesia
Facebook  : PT Safetra Indonesia
Tiktok        : Safetra Indonesia
Twitter      : Media.Safetra

Safetra Training Center, Bintaro Sektor 9

Jalan Elang VIII Terusan No 11 Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan

Leave a Comment