Tanggung Jawab & Kesiapan Petugas P3K terhadap Gangguan Lokal di Area Kerja

Hallo Sobat safe tra!!

Gangguan lokal merujuk pada insiden ringan yang dapat terjadi secara tiba-tiba di lingkungan kerja, seperti luka gores, cedera ringan, pingsan, iritasi kulit akibat bahan kimia, atau tersedak. Meski tergolong ringan, gangguan ini bisa berdampak signifikan terhadap produktivitas dan keselamatan jika tidak tertangani dengan cepat dan tepat.  Dalam lingkungan kerja, keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi aspek penting yang harus diperhatikan oleh setiap perusahaan. Salah satu komponen vital dalam sistem K3 adalah keberadaan Petugas Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K). Petugas ini memiliki peran strategis, khususnya dalam menghadapi gangguan lokal—yaitu insiden atau kecelakaan kecil yang terjadi pada area kerja dan dapat teratasi secara langsung pada lokasi area kerja tanpa perlu penanganan medis lanjutan.

Kesiapan dan Tanggung jawab seorang Petugas P3K

Agar dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, petugas P3K harus memiliki kesiapan dari berbagai aspek antara lain:

  • Pertama, keterampilan medis dasar
    Petugas harus menjalani pelatihan P3K yang diakui dan diperbarui secara berkala, termasuk teknik CPR, penanganan luka, dan prosedur evakuasi darurat.

  • Kedua, kesiapan Mental dan Fisik
    Dalam situasi darurat, ketenangan dan ketegasan sangat dibutuhkan. Petugas harus mampu bertindak cepat dan tetap tenang saat menangani insiden.

  • Pemahaman Prosedur K3 Perusahaan
    Petugas wajib memahami kebijakan K3 yang berlaku di perusahaan, termasuk jalur evakuasi, sistem pelaporan kecelakaan, dan penggunaan alat pelindung diri (APD)

Tanggung Jawab Petugas P3K

Petugas P3K memiliki beberapa tanggung jawab utama dalam menghadapi gangguan lokal di area kerja, antara lain:

  1. Memberikan Pertolongan Pertama Cepat dan Tepat
    Saat terjadi gangguan lokal, petugas P3K wajib memberikan pertolongan pertama sesuai dengan standar. Ini mencakup tindakan seperti menghentikan pendarahan ringan, membalut luka, memberikan oksigen bila perlu, atau membantu pekerja yang pingsan.

  2. Mengelola Peralatan P3K
    Petugas bertanggung jawab memastikan kotak P3K selalu lengkap, dalam kondisi baik, dan siap digunakan. Ini termasuk memeriksa masa kedaluwarsa obat-obatan serta melaporkan kebutuhan pengadaan ulang kepada manajemen.

  3. Mencatat dan Melaporkan Insiden
    Setiap kejadian gangguan lokal harus tercatat dalam laporan P3K sebagai dokumentasi dan bahan evaluasi. Data ini penting untuk mengidentifikasi pola kecelakaan dan merumuskan langkah pencegahan.

  4. Sosialisasi dan Edukasi
    Petugas P3K juga bertugas memberikan edukasi ringan kepada karyawan lain tentang pencegahan kecelakaan dan pentingnya pertolongan pertama.

Dengan tanggung jawab yang jelas dan kesiapan yang optimal, mereka tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga membantu menciptakan budaya kerja yang aman dan produktif. Oleh karena itu, perusahaan perlu terus mendukung dan meningkatkan kapasitas petugas P3K melalui pelatihan, peralatan yang memadai, dan sistem pelaporan yang efektif. Perusahan juga harus memberikan pengarahan maupun pelatihan yang terakui seperti mengikut sertakan karyawan aktif sebagai Petugas P3K bersertifikat resmi dari Pemerintah setempat

Informasi Pelatihan dan Konsultasi :

(021) 2762 – 3629

(021) 3529 – 6760

Marketing Safetra Indonesia

0818 – 0532 – 4943
0813 – 8425 – 3270

Sosial Media ⇓

Website     : www.safetra.co.id
Youtube     : Safetra Indonesia
Instagram : PT Safetra Indonesia
Facebook  : PT Safetra Indonesia
Tiktok        : Safetra Indonesia
Twitter      : Media.Safetra

Safetra Training Center, Bintaro Sektor 9

Jalan Elang VIII Terusan No 11 Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan