Hallo Sobat Safetra 

Bagaimana kabarnya?
semoga selalu bahagia, sehat dan baik baik ya…

Korban kecelakaan yang menimpa pada pekerja di proyek kontruksi atau pekerjaan lain yang berkaitan dengan ketinggian adalah jatuh pada ketinggian. Sobat Safetra pernah terlintas tidak? jika korban kecelakaan pada pekerja konstruksi menyebutkan bahwa 1 dari 3 kasus kecelakaan yang terjadi adalah jatuh dari ketinggian. Angka ini bedasarkan pada data BPJS ketenagakerjaan pada tahun 2015 bahwa kecelakaan terjadi hingga 105.182 kasus. Dari data ini, 38% adalah kasus jatuh pada ketinggian.

Sobat Safetra tentu tidak ingin rekan kerja, saudara, orang terdekat atau teman nya menjadi 1 dari 3 kasus kecelakaan karena jatuh di tempat kerja. Melihat tingginya kasus ini sobat safetra juga bisa memulai dengan pemahaman yang benar bagaimana upaya-upaya untuk mengurangi dampak dan menimalisir kasus kecelakaan di tempat kerja.

Berikut hal-hal yang perlu dilakukan jika bekerja pada ketinggian
  1. Memastikan bahwa pekerja sudah mendapatkan safety induction sebelum bekerja, atau kegiatan training mengenai potensi bahaya yang akan timbul dan upaya pengendaliannya.
  2. Memberikan penjelasan mengenai APD jatuh dan cara penggunaannya termasuk perawatannya
  3. Memberikan pengetahuan umum bagi setiap pekerja yang hendak masuk kerja di tempat kerja, bisa diajarkan mengenai cara menjaga keselamatan diri dan bagaimana cara memakai alat-alat pelindung diri.
  4. Memulai bekerja dengan hal yang positif, bisa berdoa, menyapa pekerja pada saat breafing/safety talk atau TBM agar diberikan kelancaran dan bisa bekerja dengan aman dan selamat.
  5. Mengadakan acara safety meeting, TBM, Safety talk, mengumpulkan pekerja dan seluruh personil yang terlibat dalam aktifitas proyek sehingga bisa memberikan mereka penyuluhan dan peringatan mengenai keselamatan kerja.
  6. Memastikan setiap pekerja yang bekerja di ketinggian wajib memakai alat pelindung diri seperti safety belt, safety body harnest, helm, safety shoes dll.
  7. Memasang rambu-rambu pengaman, mengenalkan arti dari maksud masing-masing rambu agar mengingatkan pekerja agar selalu berhati-hati.
  8. Menghentikan pekerjaan pada kondisi-kondisi beresiko seperti: saat hujan, saat kelelahan dan saat situasi emergency.
  9. Memasang ralling pengaman pada tepian struktur gedung sehingga pekerja tidak terlalu ketepian.
  10. Memasang horizontal net dan vertical net
  11. Ada pengawasan dan tindak lanjut pada pekerja di lapangan terkait kepatuhan K3 seperti penggunaan APD dengan benar, koreksi tindakan dan kondisi tidak aman.
  12. Evauasi pelaksanaan kegiatan dan menyampaikan hasinya.
  13. Menerapkan program sistem managemen K3, dalam mendukung implementasi K3 dalam segala aspek.

Jadi sobat safetra dapat menambah skill dan pengetahuannya dalam bekerja pada ketinggian dengan mengikut pelatihan yang bersertifkasi nih. Safetra Training Center ada loh program pelatihan yang memberikan bagaimana bekerja pada ketinggian dengan memahami bahaya risiko di tempat kerja, sikap kerja di tempat kerja, penggunaan alat pelindung diri jatuh, cara menghadapi kondisi darurat dan lainnya. Program pelatihan dan lainnya, sobat saftra bisa lihat di sini.

Informasi Pelatihan dan Konsultasi :(021) 2762 – 3629

Marketing Safetra Indonesia

0818 – 0532 – 4943
0813 – 8425 – 3270

Sosial Media ⇓

Website     : www.safetra.co.id
Youtube     : Safetra Indonesia
Instagram : PT Safetra Indonesia
Facebook  : PT Safetra Indonesia
Tiktok        : Safetra Indonesia
Twitter      : Media.Safetra

Safe Traaa……

Training Center Pilihan Kita.