Hallo Sobat Safetra 

Bagaimana kabarnya? semoga selalu sehat dan baik baik ya…

kali ini miminsafe mau bahas terkait dalam dunia kuliner dan kesehatan masyarakat. Dengan meningkatnya kesadaran tentang pola makan yang sehat dan kualitas bahan makanan, penting untuk memahami bagaimana mengelola pangan secara aman. Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait keamanan pangan dan tips untuk menghindari risiko yang dapat mempengaruhi kesehatan Anda.

Apa itu Keamanan Pangan?

Keamanan pangan mengacu pada praktik dan kebijakan yang telah menerapkan agar memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi bebas dari kontaminasi berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit atau masalah kesehatan lainnya. Hal ini melibatkan pengelolaan dari mulai pemilihan bahan makanan, penyimpanan, pengolahan, hingga penyajian makanan.

Mengapa Keamanan Pangan Penting?

Makanan yang tidak aman dapat mengandung patogen (seperti bakteri, virus, dan parasit), bahan kimia berbahaya, atau benda asing yang dapat membahayakan kesehatan. Beberapa penyakit yang sering berkaitan dengan makanan yang terkontaminasi antara lain diare, keracunan makanan, hingga penyakit yang lebih serius seperti salmonella dan E. coli.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 600 juta orang di seluruh dunia jatuh sakit setiap tahunnya akibat makanan yang terkontaminasi. Oleh karena itu, memastikan bahwa makanan yang kita makan aman dan bebas dari kontaminasi sangatlah penting.

Langkah-langkah untuk Memastikan Keamanan Pangan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk memastikan bahwa makanan yang Anda konsumsi tetap aman dan berkualitas:

  1. Cuci Tangan Secara Teratur
    Kebersihan tangan adalah langkah pertama dalam menjaga keamanan pangan. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama setidaknya 20 detik, terutama sebelum mempersiapkan makanan, setelah menggunakan toilet, atau setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi.
  2. Pisahkan Bahan Makanan Mentah dan Matang
    Untuk mencegah kontaminasi silang, pastikan bahan makanan mentah, seperti daging dan ikan, maka memisahkan dari bahan makanan siap saji seperti sayuran dan buah-buahan. Gunakan alat masak dan talenan terpisah untuk bahan makanan mentah dan matang.
  3. Masak dengan Suhu yang Tepat
    Pastikan Anda memasak makanan pada suhu yang cukup tinggi untuk membunuh bakteri berbahaya. Gunakan termometer makanan untuk memastikan suhu internal makanan mencapai tingkat yang aman. Misalnya, daging sapi, babi, dan domba harus memasaknya hingga mencapai suhu internal 70°C.
  4. Simpan Makanan dengan Benar
    Penyimpanan yang tepat adalah kunci untuk mempertahankan kualitas dan keamanan pangan. Simpan makanan yang mudah rusak, seperti daging, susu, dan produk olahan lainnya, dalam lemari es dengan suhu di bawah 4°C. Makanan beku harus disimpan pada suhu -18°C atau lebih rendah.
  5. Perhatikan Tanggal Kedaluwarsa
    Selalu periksa tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan dan hindari mengonsumsi produk yang sudah melewati batas waktu yang ditentukan. Makanan yang kadaluarsa berisiko mengandung bakteri atau jamur yang dapat menyebabkan penyakit.

Cara Menghindari Risiko Keamanan Pangan

Beberapa tips tambahan untuk mengurangi risiko dalam mengelola makanan antara lain:

  • Jaga Kebersihan Dapur: Pastikan dapur Anda selalu bersih dan terorganisir. Cuci dan disinfeksi permukaan dapur secara rutin.
  • Hindari Makanan Mentah atau Setengah Matang: Makanan seperti telur mentah, sushi, atau daging setengah matang berisiko terkontaminasi bakteri atau parasit.
  • Waspadai Makanan yang Cepat Rusak: Jangan biarkan makanan terpapar pada suhu kamar lebih dari 2 jam (atau 1 jam jika suhu di atas 32°C).

Keamanan Pangan di Rumah dan Industri

Penerapan keamanan pangan tidak hanya penting di rumah, tetapi juga di sektor industri makanan. Setiap restoran, supermarket, atau produsen makanan harus mematuhi regulasi keamanan pangan yang ketat untuk mencegah masalah yang dapat merugikan konsumen. Dalam hal ini, sertifikasi keamanan pangan seperti ISO 22000 atau HACCP (Hazard Analysis and Critical Control Points) sangat diperlukan untuk memastikan bahwa sistem pengelolaan pangan diterapkan secara profesional.

Keamanan pangan adalah tanggung jawab kita bersama, baik sebagai konsumen, pengusaha, maupun produsen. Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip dasar keamanan pangan, kita dapat melindungi diri kita sendiri dan orang lain dari risiko yang terkait dengan makanan yang terkontaminasi. Mulailah dari kebiasaan sehari-hari seperti mencuci tangan, memasak dengan suhu yang tepat, dan menyimpan makanan dengan benar untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sehat.

Jika Anda tertarik untuk memulai implementasi Safety food ISO 22000 di perusahaan Anda, konsultasikan dengan ahli ISO dan lembaga sertifikasi yang dapat membantu memastikan proses sertifikasi berjalan dengan lancar.

Menjadi food safety adalah pilihan karier yang menarik dan penuh tantangan. Dengan pelatihan yang tepat, pengalaman kerja, dan sertifikasi resmi, Anda dapat memulai perjalanan karier yang menjanjikan dalam industri konstruksi, pelabuhan, dan sektor alat berat lainnya. Ingat, keselamatan kerja selalu menjadi prioritas utama dalam mengoperasikan alat berat ini, sehingga keterampilan dan pengetahuan yang tepat sangat dibutuhkan.

Bagi kalian yang ingin mengetahui lebih jauh terkait bagaimana menjadi food safety yang berkompeten, bisa melalui informasi dibawah ini.

Informasi Pelatihan dan Konsultasi :

(021) 2762 – 3629

Marketing Safetra Indonesia

0818 – 0532 – 4943
0813 – 8425 – 3270

Sosial Media ⇓

Website     : www.safetra.co.id
Youtube     : Safetra Indonesia
Instagram : PT Safetra Indonesia
Facebook  : PT Safetra Indonesia
Tiktok        : Safetra Indonesia
Twitter      : Media.Safetra

Safe Traaa……

Training Center Pilihan Kita